Tuesday 22 October 2013

Jangan Ungkapkan Cinta Pada Yang Lembut Hatinya


"Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain tudung ke dadanya” Q. S. An-Nur (24):31

Ketika ada lelaki berkata pada wanita “Saudari, aku mencintaimu dan menyayangimu…” atau "Awak,sudikah jadi kekasih saya"

Wahai muslimah, apa yang kalian rasakan jika ungkapan itu mendarat di telingamu?rasa seperti berada di awangan?di taman bunga?....mungkin ada diantara kalian,hati sekuat batu,tapi banyak diantara kalian hati selembut kapas...yang tergoda dengan rayuan

Wahai Adam, begitu tegar kalian menodai hati lembutnya??Dengan kerapuhan dan kelembutan…
Atau  mungkin kebodohannya…

Sebenarnya, orang yang suka mempermainkan wanita adalah PENGECUT...Kenapa begitu? kerana dia hanya bermain-main dengan sehelai kapas…Yang kecil, nipis, mudah terbang tanpa arah dan tujuan…Realitinya, kalian belum berani menghadapinya…Jika anda seorang yang “jantan”, nikahilah wanita itu....Renungkanlah…

Jauhi si hawa, jika kalian tak kuasa dengan fitnah ...Janganlah percikkan bara, jika kalian tak ingin terbakar olehnya…Janganlah mengambil risiko dengan mendekati pintu – pintu fitnah,Jika kalian tidak boleh menanggung akibatnya…Jika memang sudah tak boleh,Tempuhlah jalan yang paling mulia tuntunan RasulNya…Berkahwinlah melalui jalur syari’atNya…Dengan cara-cara yang dibenarkan dan dihalalkanNya…

Muslim yang baik untuk muslimah yang baik…Muslimah yang baik untuk muslim yang baik pula…Dan sebaliknya…Semoga Allah memberkati dalam ikrar suci yang menyatukan cinta kalian keranaNya...Terbina indah dan mulia dengan sebuah pernikahan…

Kuntum mawar yang telah merekah mempesona, hadirkan ungkapan cinta suci pada kekasihnya…

Itulah cinta yang sesungguhnya…

Semoga Allah menyayangimu…

Hijablah hatimu dengan hijab kalian…

Hijab yang sempurna…

Jangan biarkan hatimu mudah terjatuh kerana kerana seorang lelaki khilaf yang berpenyakit hatinya, hingga terlena akan harapan-harapan  kosong mereka…



No comments:

Post a Comment

thank you for your feedback