Monday 28 October 2013

Aku dan Perasaan Ini...



Perasaan ini ....

Ketika yang lain sibuk bersms dan bercakap di telefon berjam-jam, dan kita hanya mampu berdiam tiada teman, apa yang menjadi permasalahannya dengan demikian? Bukankah duit dan kredit yang kita ada boleh disimpan dan digunakan untuk lain keperluan.

Ketika yang lain sibuk mengadu kepada kekasih mereka segala permasalahan yang mereka punya, dan kita pula rasakan kita tidak memiliki sesiapa untuk berkongsi rasa.  Bukankah Allah ada? Dia yang memberikan rasa bahagia dan menarik segala ujian duka buat kita.  Bukan teman yang mereka puja-puja itu yang bisa menenangkan kegelisahan yang ada.

Ketika mereka berbangga menceritakan tentang teman yang mereka punya, tentang kekacakan atau kejelitaan pujaan hati mereka, dan kita hanya mampu mendengar dan tidak terkata apa.

Kita mula memasang angan-angan untuk memiliki teman seperti yang mereka punya.    Kebanggaan apa yang nak kita cari sebenarnya? Seorang suami/isteri atau pun seorang kekasih yang hanya mahu dipamer kepada semua?

Ketika mereka berhias dan keluar bersama-sama dengan si dia dan kita hanya mampu duduk dibilik membaca buku sahaja, kita rasakan hampanya tanpa kehadiran insan yang boleh sentiasa bersama.  Kau sebenarnya lupa tentang kisah si epal yang tinggi di atas puncak pohonnya.  Yang bersendiri dan tiada siapa yang mampu merapati kecuali bagi insan yang terpilih untuk memiliki.

 Sehebat mana cinta, tetapi tanpa jodoh ketentuanNya, tiada daya jua untuk bersama. Dan walau kau tak punya sesiapa, tatkala sampai masa yang ditentukanNya, dia yang kau tunggu dalam doa akan tiba.  Bukan sebagai kekasih sementara, tetapi kekasih abadi yang akan memimpinmu ke syurga.

Thursday 24 October 2013

Surat Untuk Tuhan


Ya Allah...Engkau kekuatanku dalam setiap denyutan nadiku...Dikala ku sedih dan hiba,, ayat-ayat Mu yang jadi penawar bagiku...zikir Mu menjadi penyejuk hati...sungguh selepas itu aku berasa tenang...

Aku takut ya  Rabb…Tidak dapat memenuhi setiap janji yang terucap....Tidak dapat menahan kenikmatan dunia yang mempesona....Bahkan tak mampu kendalikan nafsu yang membelenggu

 Ya, nafsu ini begitu kuat menggoda....Berusaha luruhkan rasa Cinta ku pada Mu...
Memesongkan nikmat yang telah Engkau beri....Menafikan Engkau seakan Kau tiada

 Bantulah aku ya Rabbi...Tepiskan segala resah yang menyelimuti hati...Hilangkan semua gelisah yang memeluk jiwa...Buang setiap keraguan yang mendakap kalbu...Hulurkan tangan Mu di sepanjang jalan ku...Berikan Cahaya Mu menerangi langkah ku...Jangan biarkan aku rebah lagi dalam lumpur dosa

 Pimpinlah aku ya Allah..Pegang erat jiwa ku yang selalu ingin mengembara...Berkelana mencari cinta hakiki Mu....Mengeja ayat demi ayat di dalam Kitab Suci Mu...Agar kau tak berpaling dari ku

Ya Allah...Tutup semua pintu dosa ku...Jangan biarkan lautan dosa menenggelamkan aku...Dalam buih-buih kenistaan yang menggunung...Izinkan aku Mencari dan menemukan cinta sejatiku...Kerana aku tahu ya Rabbi…Hanya cinta Mu yang paling hakiki





Wednesday 23 October 2013

Dalam Hati Siapa Yang Tahu

Kita tak mungkin mengetahui apa yang tersirat dalam hati seseorang...Disebalik tawa,gembira adakah dia sedang bahagia? disebalik kedukaan adakah dia benar-benar sedih?

DI DALAM HATI..
 Tidak ada seorangpun yang mampu meneka apa yang ada didalam hati, kadangkala kita sendiri tidak dapat memahami apa yang ada di dalam hati.

 Apa yang dilihat di luar belum tentu itu mencerminkan apa yang ada di dalam hati.  Bukan bererti perlu hipokrit tetapi kadang – kadang orang lain tidak perlu tahu apa yang sebenarnya kita rasakan saat itu.

Apabila kita bahagia tidak perlu kita memperlihatkan kebahagian itu secara berlebihan kepada orang lain. Ketika kita bersedih tidak perlu juga mereka mengetahui seberapa sakit yang menimpa kita hingga membuat kita bersedih.

Cukuplah kita sendiri yang mengetahuinya dan Allahlah tempat kita menumpahkan segala rasa yang ada di hati, hanya Allah tempat kita mengadu, tempat kita berserah diri.

“Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung.”

Dalamnya hati siapa yang tahu?

Senyum kita masih ada, tawa kita kadang masih terlihat dan gurauan itu juga masih kita berikan kepada setiap orang di dekat kita, tidak ada yang tahu bahawa disebalik apa yang mereka lihat dari mimik wajah & tingkah laku kita sebenarnya kita sedang terluka.

Kita ingin menangis saat itu, tetapi tidak ada yang tahu tentang itu.

Hanya Allah dan kita sahaja  yang mengetahui dalam hati, hanya Allah tempat kita mengembalikan semua rasa di dalam hati, hanya Allah pengubat sakit & lara hati ini.

Hanya  dengan mengingat Allahlah kita berusaha menenangkan hati ini ketika kebahagiaan seseorang  merenggut kebahagian kita, ketika tidak ada seorangpun yang memahami perasaan dalam hati kita.

Subhanallah walhamdulillah walailahaillallah wallahuakbar walahaulawalaquwataillabillah rangkaian kalimat ini yang membasahi bibir kita, menggetarkan hati yang sedang kita pupuk kembali, menemani butiran air yang menitis dari kelopak mata.

Sabda Rasulullah “Perbanyakkanlah membaca La Haula Wala Quwwata Illa Billah kerana sesungguhnya bacaan ini adalah ubat bagi 99 penyakit, yang mana penyakit paling ringan adalah kebimbangan” (Riwayat Al-Uqaili melalui jabir r.a.)

 Hasbunallahu wa ni’mal wakiil ni’mal maula mani’man nashir

Ya Rabb…

Semua datangnya dari Engkau dan semua akan kembali kepada Engkau, maka aku serahkan semua rasa ini kepadaMu Ya Rabb…

Kuatkanlah aku menghadapi setiap ujian yang Engkau berikan, Ikhlaskanlah hati aku untuk menerima setiap takdir yang Engkau tuliskan kepada aku.

Hanya Engkau Ya Rabb yang mengetahui dengan benar dalamnya hati aku maka aku memohon tuntunlah diri ini untuk tetap berada dalam kebenaranMu Amin Allahumma Amin

Tuesday 22 October 2013

Jangan Ungkapkan Cinta Pada Yang Lembut Hatinya


"Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain tudung ke dadanya” Q. S. An-Nur (24):31

Ketika ada lelaki berkata pada wanita “Saudari, aku mencintaimu dan menyayangimu…” atau "Awak,sudikah jadi kekasih saya"

Wahai muslimah, apa yang kalian rasakan jika ungkapan itu mendarat di telingamu?rasa seperti berada di awangan?di taman bunga?....mungkin ada diantara kalian,hati sekuat batu,tapi banyak diantara kalian hati selembut kapas...yang tergoda dengan rayuan

Wahai Adam, begitu tegar kalian menodai hati lembutnya??Dengan kerapuhan dan kelembutan…
Atau  mungkin kebodohannya…

Sebenarnya, orang yang suka mempermainkan wanita adalah PENGECUT...Kenapa begitu? kerana dia hanya bermain-main dengan sehelai kapas…Yang kecil, nipis, mudah terbang tanpa arah dan tujuan…Realitinya, kalian belum berani menghadapinya…Jika anda seorang yang “jantan”, nikahilah wanita itu....Renungkanlah…

Jauhi si hawa, jika kalian tak kuasa dengan fitnah ...Janganlah percikkan bara, jika kalian tak ingin terbakar olehnya…Janganlah mengambil risiko dengan mendekati pintu – pintu fitnah,Jika kalian tidak boleh menanggung akibatnya…Jika memang sudah tak boleh,Tempuhlah jalan yang paling mulia tuntunan RasulNya…Berkahwinlah melalui jalur syari’atNya…Dengan cara-cara yang dibenarkan dan dihalalkanNya…

Muslim yang baik untuk muslimah yang baik…Muslimah yang baik untuk muslim yang baik pula…Dan sebaliknya…Semoga Allah memberkati dalam ikrar suci yang menyatukan cinta kalian keranaNya...Terbina indah dan mulia dengan sebuah pernikahan…

Kuntum mawar yang telah merekah mempesona, hadirkan ungkapan cinta suci pada kekasihnya…

Itulah cinta yang sesungguhnya…

Semoga Allah menyayangimu…

Hijablah hatimu dengan hijab kalian…

Hijab yang sempurna…

Jangan biarkan hatimu mudah terjatuh kerana kerana seorang lelaki khilaf yang berpenyakit hatinya, hingga terlena akan harapan-harapan  kosong mereka…



Sunday 20 October 2013

REFLECTION.How to become a better person.Practically....



People often says that who you’re with is a reflection of yourself…

Some girls who are unfortunate end up with husbands that abuse them, and some end up with husbands that are just irresponsible and mean.

And these girls are in pain and in misery. It wouldn’t be fair if I just talk about girls in misery. Same goes for men.

They end up with a wife who does not take care of her appearance, who is lazy, who flirts with other men at work, who doesnt respect the husband, who constantly complains that he doesnt give enough financial support, and the list gooooes on.

Nauzubilllahiminzalik

May we all be prevented from this test, and for those who are under the test may you be given Sakinah within you and Sabr in facing those trials..

To be with a person that we dislike?
If we really start to think why we’re with a person that has some characteristics that you dislike so much. Then look within yourself, look hard within yourself.

There has to be something about you that is still not right, that needs to be fixed. Which is of course, we all have sins don’t we. Check our hearts.

Check our relationship with the One....Allah

After all, if you want the best, you must be the best. And you wont get the best in the end, because we’re alll not perfect.

When imperfections are combined with another imperfection, its almost equal to disaster no?

Not complete each other and live happily ever after like what the fairy tales taught us :P.

I guess what we need is a companion that can continue to support us in life struggles and help us to become a better person. Its more of giving than receiving.

I guess thats why in religion, for a husband and for a wife have they have their own responsibilities and guidance on what to do.

And if you stick to the rules, which is by pleasing the Creator, the capacity to continue giving love to the person strengthens.

Afterall, that love feeling is a gift from the Creator itself.

Hence…, I guess thats how the love strengthens.

And it doesnt just stop there between spouses, it begins from loving yourself , then extending it to others and to the whole ummah

Often when people say rules, they talk about what are my rights, and what are your rights. And between spouses we demand whats our rights. This becomes a huuuge issue then.

But religion must be practiced holistically not just partial.
Perlaksanaan tanggungjawab mesti diiringi dengan akhlak.

Akhlak mampu melembutkan sesorang dengan izinNya of course.

Berapa ramai yang berubah berjinak-jinak untuk menjadi lebih baik disebabkan dengan akhlak seseorang..?

I can understand this myself, because I understand a persons feeling how we cant just simply follow the rule although we know its wrong.

Thats cause I was the person, and still am the person.

And doa  is the only weapon that can save you. It is hard, struggling understanding how to be a full practicing muslim.

And they say that hidayah does not come rolling to us just like that, nor does it drop from the sky just like that…

We need to seek it.
I am still on a journey seeking it.. And I hope you’re together with me on this journey…

Continue to repent and improve yourself is the only key solution I guess..And I hope , and truly hope that all of us will be given taufiq and hidayah..

“When you see someone who is not as religious, remember that you were once on the edge of the fire, and it was Allah (swt)’s favor upon you to guide you. Arrogance will wipe away any goodness from the transformation.”

-Nouman Ali Khan


Masih Belum bERPUNYA...Tenanglah dan Yakinlah pada ALLAH


Belum berpunya pasangan hidup.  Pasangan hidup adalah salah satu dari stesen perjalanan dalam kehidupan bagi semua manusia.

Disanalah kehidupan baru dimulakan, lengkap dengan semua jenis pelajaran yang akan membuat manusia tahu apa itu erti kebahagiaan yang sebenarnya.

MASIH BELUM BERPUNYA

Namun, bagi sesetengah orang, disinilah bermulanya ujian dalam kehidupan.

Disaat usia yang berjalan tak dapat lagi diberhentikan, namun jodoh dan pelengkap hidupnya tidak kunjung datang, disaat itu pula kegundahan hati menjadi parah.

Diri yang masih belum berpunya pula menjadi isu terbesar dalam hidup.

Mungkin pelbagai cara telah kita lakukan. Pelbagai ikhtiar sudah diusahakan. Namun masih belum berhasil.

Mari kita berhenti sejenak, dan berfikir secara tenang dengan dada yang lapang. Memang tak ada sesiapapun yang ingin melalui ujian seperti ini.

Namun bukankah takdir itu sudah ditetapkan dan Allah SWT juga tidak akan memberi ujian yang melampui kemampuan hambanya?

Kadangkala, banyak pelajaran yang dapat kita ambil diatas ujian untuk terjadi. Dengan tertundanya kebahagiaan itu, siapa tahu Allah sedang mengajar kita tentang makna menghargai.

Ya, ketika jodoh telah datang, pastinya kita akan menjadi seorang yang lebih manis dalam bersyukur serta menjadi lebih istimewa.

Dengan tertundanya pertemuan itu, mungkin Allah ingin memberikan yang lebih baik kepada kita.

Dan atau dengan tertundanya jodoh itu, Allah ingin menjadikan kita lebih matang dan lebih bersedia dalam membina keluarga.

Ingatlah, Allah itu sebaik-baik pengatur. Be Positive :)

Benarkah Perasaan itu??



Di saat kita jatuh cinta di usia remaja,marilah kita pastikan sekali lagi, apakah benar ini cinta? atau hanya perasaan kagum yang hadir secara tiba – tiba?

kita tidak mampu menahan kekaguman pada dia yang sangat cantik jelita, hensem dan kacak. Kita tidak mampu menahan dari berkata kepada dia, “cantiknya!” “hensemnya!”

Apakah ini hanya perasaan sesaat kita sahaja? Atau benar – benar cinta?

Boleh jadi ia hanya perasaan sementara kita sahaja. Kita yang masih muda, beranjak dari masa kanak – kanak kita, kemudian menduduki usia remaja dan sangat memungkinkan mengalami perasaan ini.

Mencuri – curi pandang gadis di pinggir jalan, memandang dengan perasaan malu tapi mahu. Hanya sekadar kagum dan mencuba menjadi orang yang istimewa di hatinya.

Hanya ingin tahu siapa namanya, ingin sekadar hanya ingin tahu dimana rumahnya dan hanya  ingin bahagia saat melihatnya. Ini hanya sesaat sahaja, ini hanya cinta monyet.

Kita berasa ingin menjadi seperti orang lain, yang memiliki teman istimewa, sentiasa berSMS, berjalan berdua-duaan di pusat membeli belah atau keluar melihat wayang selepas pulang dari sekolah atau kuliah. kita ingin menjadi seperti itu.

Sebuah keinginan yang bukan kerana cinta, tetapi hanya sebuah ikut – ikutan. Definisinya pun kadang – kadang ramai diantara kita tidak tahu.

Teliti lagi, apa itu cinta? Atau ia hanya perasaan kita yang ingin mendapatkan perhatian? Selama ini kita kurang mendapatkan perhatian dari orang tua. Kita ingin dimanja, kita ingin diperhatikan dan dihargai sebagai seorang manusia.

Dicintai sepenuh hati, disayangi sepenuh kasih sayang dan dimanusiakan sebagai seorang manusia. Apakah perasaan itu yang mendominasi kita? Perasaan yang sangat manusiawi dan tidak perlu mencintai wanita cantik bila kita memerlukannya.

Kita seharusnya mencintai ibu bapa, yang akan memberikan segalanya kepada kita. Boleh jadi ini hanya sebelum ini kita tidak pernah melihat wanita cantik atau lelaki kacak.

Sehingga sekali melihatnya, kita terkena pesonanya. Kita tidak berkuasa menahan godaannya dan kemudian terbelit lantaran kecantikannya dan kekacakkannya.

Ini bukan cinta, ini hanya perasaan sementara sahaja.
Masa muda, hanya merasakan apa itu perasaan, tetapi tidak pernah tahu apa erti perasaan itu. Boleh jadi ini hanya feeling simpati, tafsiran sahaja. Kita berasa ingin memuji dan kagum dengan peribadi dia, dengan cantiknya dia dan dengan apa yang dia miliki sekarang.

Bukan cinta, hanya tafsiran sahaja.

Tuesday 15 October 2013

DOSA kita Berbeza...mungkin TAUBAT kita juga Berbeza

Kadang-kadang aku terfikir,betapa banyaknya dosa yang telah kulakukan sepanjang usiaku 19 tahun ini...betapa kerdilnya aku dihadapan Mu Ya Khaliq...aku yakin pasti setiap insan seperti aku akan melakukan dosa kerana kita belum matang untuk berfikir tentang APA ITU KEHIDUPAN DUNIA...

Jika aku diberikan peluang walaupun sesaat untuk kembali kepada zaman kejahilan,aku yakin dan pasti tidak akan mengulangi kembali kesilapan,disamping diri ini cuba bertatih mendekati sang Pencipta.

Waktu terus berjalan dan syaitan terus berbisik supaya kita tergelincir dari landasan kerana syaitan tidak akan pernah memberi peluang untuk kita kembali pada landasan yang benar.

Dan kita hanyut dibuai bisikan sampaikan kita terlupa yang kita pernah berjanji pada Sang Pencipta untuk kembali pada landasan yang telah Dia tetapkan...LUPAKAH PADA JANJIMU WAHAI MANUSIA??janji hanya tinggal janji sedangkan Dia menunggu untuk kita tepati janji...

"Ya Allah ya Tuhanku,ampunkanlah segala dosa hambaMu,kami hanya insan biasa yang layu dalam bisikan syaitan,Aku memohon sempatkanlah untuk diriku diberikan peluang untuk bersujud serta memohon seribu keampunan daripadaMu Ya Khaliq.Jika hari ini hari terakhir maka ampunkanlah segala dosa-dosaku.Jika hari ini hari terakhir sempatkan aku untuk memohon kemaafan kepada kedua ibu bapaku...Semoga diri ini masih diberi peluang untuk merasa kasih sayangMu...amin"

Monday 14 October 2013

Saya Seorang Pemalu

pemalu
"Masalah yang saya hadapi adalah, saya seorang yang pemalu. Saya malu berbincang dengan orang – orang yang tidak dikenali, terutamanya lelaki. Perkara ini telah membuatkan orang lain beranggapan saya adalah seorang yang sombong. Saya tidak tahu bagaimana untuk menjalinkan hubungan dengan orang lain.
Semua rakan sekelas mengatakan saya seorang yang pendiam dan tidak pandai bercampur dengan orang lain. Inilah membuatkan saya resah dan berusaha mencari jalan penyelesaiannya”
Letaklah rasa malu di tempat yang sepatutnya.  Malulah dalam kebanyakan hal, namun dalam bab ilmu, menyatakan kebenaran dan mengejar ganjaran untuk berbuat kebaikan jangan pula malu menghalangi diri kita. 
Untuk melawan perasaan malu ini, kita boleh melakukannya secara berperingkat – peringkat, dengan belajar cara etika pergaulan, selalu tersenyum dan mengingatkan diri sendiri bahawa orang lain ada kerja sendiri dan tiada masa untuk memperhatikan anda.
Jangan terlalu memperbesar – besarkan kelemahan yang dimiliki dan jangan beranggapan bahawa orang lain menjauhi kita oleh kerana kekurangan tersebut. Setiap orang mempunyai kelemahan tersendiri, bukan kita sahaja yang memiliki kekurangan.
Pemalu kepada Lawan Jenis
Ini adalah masalah biasa. Sesipa pun pasti malu bila berhadapan dengan lawan jenis. Tapi sebenarnya rasa malu ini boleh menambah kecantikan seorang gadis dan boleh memberi kehormatan yang tinggi dihadapan kaum lelaki...^_^ It’s better than dengan keberanian yang berlebihan yang boleh menurunkan nama baik seorang gadis itu dan menjadikan orang lelaki memandang rendah terhadapnya.
katakan pada diri bahawa ini adalah bukan suatu perkara yang sukar. Berbicaralah dengan tenang dan suara yang jelas, Kita juga harus menjadi pendengar yang baik apabila ada orang bercakap dengan kita, supaya hati dia tidak tersinggung.
Kita mampu untuk mengatasi rasa malu itu, kita harus padamkan pemikaran yang mengatakan sukarnya untuk bergaul dengan orang lain. Ingatlah bahawa terdapat jutaan manusia yang telah berjaya untuk melawan rasa malu. Oleh itu, buanglah rasa malu yang tidak bertempat dan berbahagialah dengan kehidupan kita.

Jangan Terlalu Tergesa-gesa Mengejar Jodoh

mengejar jodoh

Ketakutan terasa bila pendamping tidak kunjung datang

 Memiliki pendamping hidup adalah sebuah kenescayaan. Kerana ada ruang dihati kita yang harus diisi.

Namun, gaya hidup yang berlaku di sekeliling, memaksa kita untuk berasa tergesa – gesa memilih pasangan. Padahal, kita pada waktu ini sebenarnya masih tidak memerlukan.

Yang kita perlukan adalah relationship dalam konteks sahabat. Teman sekelas, teman sepengajian dan teman sepermainan.

Di usia kita yang sangat belia, kita tidak perlu bermesraan bak suami isteri.

Namun kerana filem yang kita tonton, bacaan yang kita baca, cerita – cerita yang kita dengar, telah mengelabui dan kita akhirnya telah masuk dalam perangkap.

Hidup berasa tergesa – gesa sewaktu memiliki pendamping. Berasa ketakutan bila pendamping tidak kunjung datang. Akhirnya boleh ditebak, otak kita hanya melulu berterus – terusan memikirkan pasangan.

Bagaimana mendapatkannya, bagaimana menjaga hubungan dengannya dan bagaimana mendapatkan keuntungan daripadanya.

“Tidak ada pengalaman?”

Yang kita perlukan adalah bukan pengalaman dalam menjalin hubungan, akan tetapi mempelajari ilmu rumahtangga untuk mengelola sebuah hubungan suami – isteri.

Justeru bila kita berpengalaman dalam berganti – ganti pasangan ini menunjukkan ketidaksiapan kita menjalin sebuah hubungan. Bekal untuk menjalin hubungan tidak cukup kuat untuk menghadapi cubaan.

Berbeza jika kita sangat sedar bahawa menjalin sebuah hubungan cinta akan menghadapi konflik.

Kerana mengejar jodoh – semakin besar rasa harap dan keinginan kepada orang yang kita cinta, maka semakin besar pula risiko kita untuk berasa kecewa.

Jadi yang diperlukan ketika masih muda adalah memiliki ilmu hubungan cinta suami isteri. Bukan mencintai dalam konteks yang mudah gagal dan mudah rapuh.



.


Berbicara Soal Agama Dikatakan.... POYO??



Bertudung labuh dan menutup aurat dengan sempurna. Poyo!

Solat. Poyo!

Berusrah. Poyo!

Baca al-quran, pergi kuliah agama, mengajak manusia berbuat baik. Semuanya poyo!!

Apa jua yang berada dalam kategori agama, segelintir daripada kita memandang rendah. Pandang sahaja sudah rendah, bertambah pula dengan merendah-rendahkan orang. Kritikal~

Bagi yang pernah terkena, dan pernah merasa, dan ada pengalaman sebegini.. rileks. Jangan kita berputus asa. Tuhan tidak suka. Bila Tuhan tidak suka, sudah jauhlah rahmat-Nya. Bilamana sudah jauh dengan rahmat-Nya, agak-agak layak ke kita jadi ahli syurga-Nya?


Bangkitlah IMAN!!

Pada fasa kehidupan yang memuncak ini, kebaikan itu perlu ditunjuk dengan bersulamkan IMAN.Sebarkanlah kebaikan, walau diserang ujian kemanusiaan. Tunjukkan kebaikan, agar nanti keburukan tersungkur dan mengakui kehebatan kebaikan.

Kita pamerkan kebaikan, adalah kerana agama itu milik-Nya.

Usah kita menunjuk-nunjuk, dek kerana ingin mengejar gelaran keduniaan. Semua itu boleh mengundang kebinasaan akibat daripada keegoan dan kehendak diri yang tidak puas menganggu. Turutkan segala kehendak yang tersasar, sama sekali kita ikut telunjuk syaitan. Tergamakkah kita?

Jadi, sila tunjukkan kebaikan. Bukan menunjuk-nunjuk dengan bersebabkan keduniaan.




SENYUM ^_^



Senyum adalah suatu yang mudah tetapi berat untuk diamalkan. Indahnya di dalam Islam, senyum merupakan suatu amal kebajikan kerana melakukannya merupakan suatu ibadah sedekah.

Berikut adalah kelebihan bersenyum :


1. Senyum menyebabkan kita kelihatan lebih cantik atau handsome! Betul tak?

2. Senyum mampu mengubah ‘mood’ kita kepada yang lebih positif dan bertenaga.

3. Senyum mengurang atau menghilangkan tekanan atau stress. Anda pernah cuba?

4. Senyum memantapkan sistem imunisasi badan kita. Maka badan kita akan lebih tahan terhadap penyakit.

5. Senyum menyebabkan anda kelihatan lebih muda! :D

Senyum-senyumlah selalu okey!


Sunday 13 October 2013

Hukum Chatting Dengan Bukan Mahram


 
Ustazah,

Saya ingin bertanya tentang hukum saya berkomunikasi dengan bukan mahram saya melalui internet samada chatting atau perbualan2 melalui facebook, email dsb. Saya seorang wanita muslimah yang masih menuntut di IPT. Bentuk perbualan saya selalunya bukan perkara penting, Cuma sembang-sembang, menyampuk-nyampuk maklumat yang ada dalam facebook mereka.Begitu juga kawan-kawan lelaki saya akan membalas perbualan tersebut. Begitulah hari demi hari kami saling berhubungan tanpa sekatan di alam cyber sedangkan di alam nyata kami menjaga batas-batas hubungan lelaki dan wanita bukan mahram ini.

Harap ustazah dapat melayani pertanyaan saya ini. Terima kasih.

Gadis Muslimah.
____________________________________________________

Hukum chatting sama dengan menelefon sebagai mana yang sudah kita terangkan di atas. Ertinya chatting di luar keperluan yang syar'i termasuk khalwah. Begitu juga dengan sms. Walaupun dengan niat berdakwah. Karena berdakwah kpd jenis lawan bukanlah suruhan agama kerana Allah telah menetapkan untuk berdakwah kpd lelaki adalah lelaki juga, begitu juga sebaliknya.


Namun bila ada tuntutan syar'i yang darurat, maka itu diperbolehkan sesuai keperluan. Tentunya dengan syarat-syarat yang sudah kita jelaskan di atas. Di sinilah menuntut kejujuran kita kpd Allah dalam mengukur sejauhmana urusan kita itu satu keperluan atau mengikut nafsu semata-mata. Dan kejujuran itu pula bergantung sejauhmana iman kita kepada Allah. Jika muraqabatillah kita kuat( yakni merasa diri sentiasa dalam pandangan Allah), maka itu yg akan menjadi pengawal kita. Jika tidak maka kita akan hanyut bersama orang2 yg terpedaya dengan teknologi moden ini. Na’uzubillah.

Agak menyedihkan juga dengan kenyataan saudari, bahawa dalam suasana nyata saudari amat menjaga batas pergaulan dgn lelaki bukan mahram ,namun di alam cyber saudari bebas berbual mesra tanpa batasan syara’. Saya percaya ramai remaja muslimah yang terjebak ke dalam situasi yang syubhah ini.
Internet sangat baik untuk kita, dimana ia memudahkan banyak urusan kita tapi jika kita menyalahgunakannya akan membawa akibat buruk kepada akhlak dan masyarakat kita.
Semoga jawapan ini dapat memandu para muslim dan muslimah remaja atau dewasa dalam melayari kehidupan yang penuh ujian keimanan ini.

Alangkah bahagianya jika para remaja muslim dan muslimah yg terdiri dari para intelek hari ini berpegang teguh kepada tali agama yaitu taat kepada perintah dan larangan Allah dalam setiap urusan hidupnya.Semoga dgn itu Allah akan menurunkan rahmahNya kpd kita semua.

Dan semoga Allah menjauhkan kita dari segala fitnah dunia yang sangat manis pada pandangan mata.
Demikian yang dapat saya sampaikan. Semoga mendapat manfaat.

Wallahu a'lam.

Ust.Shahidah Sheikh Ahmad



CINTA ALLAH vs CINTA MANUSIA ??

Artikel ini ingin mempersoalkan prioriti kita dalam cinta. Saya menyoal diri saya dan anda menyoal diri anda.

Akan tiba detik-detik dalam hidup kita di mana kita akan berbelah bagi antara cinta kepada Allah dan cinta kepada dunia. Kebanyakan kita telah mengalaminya.

Jika ditanya, “Antara Allah dan dunia, manakah pilihan kita?”, sudah tentu ramai yang akan menjawab Allah sebagai pilihan mereka. Dari segi teorinya, mudah untuk kita membuat pilihan tersebut. Mudah untuk kita katakan apa yang benar. Tetapi, cakap sahaja tidak memadai.

Allah inginkan lebih daripada kata-kata cinta yang indah. Allah berfirman:

Katakanlah, [wahai Muhammad], “Jika kamu mencintai Allah, maka ikutlah aku. Allah akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu. Dan Allah itu Maha Pengampun dan Maha Mengasihani.” (Surah Ali Imran, Ayat 31)

Adakah Allah itu No. 1, ataupun slot No. 1 itu diisi dengan perkara lain?

Jika kita perhatikan ayat Quran di atas, jawapan kepada soalan ini tidak terkandung dalam perkataan, tetapi ia terkandung dalam perbuatan kita. Kita boleh gunakan informasi ini untuk ukur badan kita sendiri.

Apakah kita benar-benar cintakan Allah? Jawapannya: perhatikan perbuatan-perbuatan kita.

Apakah perbuatan-perbuatan kita menepati ajaran Rasulullah? Apakah perbuatan-perbuatan kita boleh dijadikan bukti di hadapan Allah bahawa kita benar-benar mencintai-Nya?

Ia tidak mudah, lebih-lebih lagi apabila kita berada dalam situasi di mana kita harus mengorbankan kesukaan dan hasrat dunia kita. Di saat kita harus memilih antara Allah dan dunia, di saat itulah ujian sebenar kita bermula. Di saat itulah cinta kita akan diuji.

Dalam banyak-banyak ujian ini, ada ketika kita akan gagal. Mustahil untuk kita lulus semua ujian ini. Tetapi, walaupun dalam kegagalan, Allah sebenarnya sedang menguji cinta kita. Apakah respon kita terhadap kegagalan tersebut? Apakah kita lari lebih jauh daripada Allah, ataupun kita dekati-Nya dengan taubat?

Kepatuhan kita terhadap Allah itu bukti cinta kita kepada Allah. Tetapi, di saat kita gagal mematuhi-Nya, itu tidak bermakna cinta kita hilang begitu sahaja. Taubat itu juga bukti cinta kita kepada Allah.

Allah cintai mereka yang mematuhi-Nya. Allah juga cintai mereka yang taubat kepada-Nya.

Dalam isu cinta ini, tiada sesiapa pun yang dapat menafikan atau membenarkan cinta kita kepada Allah berdasarkan pemerhatian luaran semata-mata. Hanya Allah sahaja yang tahu siapa yang benar-benar mencintai-Nya dan siapa yang hanya pura-pura.

Usah sibukkan diri dengan mengukur cinta orang lain kepada Allah. Sebaliknya, sibukkanlah diri dengan mengukur cinta diri kita sendiri kepada Allah. Apabila kita berdiri dihadapan-Nya nanti, kita akan ditanya tentang cinta kita kepada-Nya dan bukan cinta orang lain kepada-Nya.

Apabila kita ditanya nanti, lidah kita tidak akan berbicara, kerana bukti cinta bukan dalam perkataan. Apabila kita ditanya nanti, anggota-anggota kita yang akan berbicara, kerana bukti cinta kita terkandung dalam perbuatan.

Jadi, buatlah yang terbaik.

Friday 11 October 2013

Kebahagian Dalam Pencarian



"Kamu pernah minat pada seorang lelaki tak?",tanya kawan saya ketika kami baru pulang dari kelas kuliah.

"Pernah",jawab saya.Agak segan kerana soalan sensitif dipersoalkan.

''Kalau kau suka,kau akan buat apa?"

"Aku hanya mampu berdoa kepada Ilahi agar jika dia benar untukku,dekatkanlah dia untukku,jika bukan jodohku tabahkan diriku untuk menerimanya dan berikan kepadaku yang lebih baik darinya"

"Ooo....",terdiam seketika kawan saya itu.

Benar setiap orang pernah jatuh cinta. Namun bagi yang menjaga iman dan diri,pasti dipendamkan dahulu,cuba dengan cara yang betul untuk meraih cinta tersebut.Berusaha untuk tidak mencemari diri dari melakukan perkara yang mampu mencalarkan maruah atau sebagainya.


Jangan jadi manusia yang terhegeh-hegeh dan terlalu menguja.
   
"Wanita fitrahnya seperti daun semalu,yang berduri dan bila disentuh tertutup malu.Seperti bunga mawar yang indah namun penuh duri yang tajam.Jangan dihilangkan fitrah itu,kerana cinta anda sanggup mengejar sesuatu yang pasti bukan kepunyaan anda"

Seringkali kerisauan mengenai jodoh menjadi pendorong kepada berlakunya ikatan kemanusiaan jantina yang berbeza yang tiada nilai di sisi agama – bercouple tanpa ikatan nikah!

Atas alasan takut diri tidak laku, maka jika sesiapa lelaki yang menghulur cinta maka terus diterima tanpa berfikir dengan akal yang waras. Maka ketetapan Allah mengenai jodoh tidak dipeduli kerana kerisauan yang sering menghantui diri.

Sudah dibilang pelihara diri anda, maka peliharalah kerana itu bukan sesuatu yang merugikan. Namun, jika diri sudah terperangkap dengan mainan emosi kerisauan ini, segeralah bermuhasabah.

Ya, benar.. saya akui, jodoh tidak akan datang bergolek, ia perlu dicari. Namun, pencarian anda itu bagaimana caranya? Adakah mengikut syariat atau tidak? Adakah anda yakin ‘boyfriend’ anda sekarang pasti meminang anda atau tidak?

Dan akhirnya pasti kalian menjawab, “terserah pada Allah, moga inilah jodohku..”

Nah, akhirnya anda sendiri akur untuk berserah juga akhirnya, tetapi berserah setelah mengikut pencarian yang salah, anda sendiri mampu menafsir apa yang berlaku seterusnya.

"Saya tidak nafikan juga bahawa kebahagiaan itu tidak mampu dinilai.Tapi sedarlah wahai sahabat sekalian, kita sering bermimpi indah selepas perkahwinan,punya anak-anak yang soleh dan solehah,tapi hakikatnya kita masih kabur dalam menilai erti perkahwinan sendiri."

Tuntasnya , saya mahu mengingat kepada diri serta sahabat sekalian bahawa carilah jodoh anda dengan cara yang paling diredhai oleh Allah.

Berpacaran bukanlah jalan terbaik untuk mengatasi masalah kerisauan anda tentang jodoh. Jika indah akhlak kalian, menjaga peribadi anda, jodoh itu sendiri datang kepada kalian dengan izin Allah.

Mahu pasangan yang soleh dan solehah? Andalah yang perlu menjadi soleh atau solehah dahulu.

Mintalah kepada-Nya, kerana hanya Dia  yang Maha Mengetahui jodoh terbaik untuk kalian.


Apa yang perlu kalian lakukan sekarang bukanlah menjalin hubungan mesra dengan pacaran tetapi jalinlah hubungan mesra dengan Yang Maha Memiliki!

Jangan sekadar mohon jodoh, namun-mohonlah juga keturunan yang baik kerana itu bisa menjadi penyejuk mata dan hatimu.

Ikutlah jalan Islam, pasti bahagia selamanya… insyaAllah!

Tuesday 8 October 2013

MATI ITU PASTI


death

Bila sudah sampai masa kita, nyawa pasti tercabut. Kuburlah destinasi kita yang seterusnya, sementara menanti saat dipanggil ke Hari Akhirat. Semuanya akan kekal di sana tanpa dapat pulang semula. Oleh itu, beringat-ingatlah sebelum tiba masanya kita tidak akan dibenarkan pulang lagi.

Itulah saat kematian.

Ya, itulah kematian. Kita sering berhadapan dengan saat kematian ahli keluarga, kenalan atau sahbat handai. Sedarkah kita… hari ini kita solatkan jenazah orang, tapi suatu hari nanti, akan tiba masanya, orang lain pula yang akan solatkan jenazah kita.
MATI

Bila kita mati, tiada apa yang akan kita bawa selain tiga amalan ini. Ketika itu, tidak mampu lagi melakukan apa-apa kerana sudah terlambat untuk kita. Menangis, menangis, meraung, tertunduk menyesal pun tiada guna kerana kita sudah diberi masa yang cukup panjang.

Setiap saat, setiap nafas, semua akan disoal oleh Allah swt. Tapi masa itu lah yang selalu kita bazirkan.
Sedarlah… kita semua adalah tetamu. Apabila disebut sebagai tetamu, ertinya kita menumpang sesuatu yang bukan milik kita. Maka kita tidak boleh memandai-mandi melakukan apa yang kita mahu.

Hargailah denyut nafas yang dipinjam-Nya. Sesungguhnya, nyawa yang dianugerahkan umpama bateri pada sebuah kereta. Tanpa bateri, kereta tidak akan dapat dihidupkan. Ada bateri yang menunjukkan tanda untuk rosak. Ada juga yang tiba-tiba sahaja rosak. Begitulah nyawa kita; adakala tanpa tanda, kita dipanggil Ilahi.

Hidup ini pasangannya adalah mati. Sepeti pagi pasangannya adalah petang. Dunia pasangannya akhirat. Pasangan Syurga adalah Neraka. Kesemua ciptaan Allah mempunyai pasangan. Yang tiada pasangan hanya Allah sahaja.
Marilah kita gunakan usia yang masih berbaki ini untuk metaati-Nya.